Tips Seks / ML Ketika Anak di Sekitar Kita

Kebanyakan pasangan muda merasa kehidupan seksualnya berubah setelah mereka memiliki anak. Tentu sebagai orangtua Anda dan suami harus  kreatif mencari  waktu jika tak ingin acara Anda berdua tiba-tiba terputus karena si kecil mendadak nyelonong masuk.
Bagaimana pun seks tetaplah penting dalam kehidupan perkawinan. Kami memiliki beberapa tips yang mungkin bisa membantu, disesuaikan dengan usia anak Anda.
 
Pasca melahirkan

Mungkin ini adalah masa yang sulit, karena segera setelah si kecil lahir, Anda dan suami akan disibukkan dengan kebutuhan-kebutuhan bayi Anda selama 24 jam. Waktu dan tenaga Anda berdua akan tercurah untuk si kecil, sehingga sulit rasanya mencari waktu untuk memenuhi kebutuhan biologis.   Beberapa bulan pertama setelah melahirkan, hormon pada diri wanita akan diprogram ulang untuk menyusui dan mengasuh bayi, sehingga hasrat untuk melakukan kegiatan seksual menurun.

Dengan keadaan seperti itu, sebaiknya Anda dan suami tidak menghilangkan kebiasaan saling menyentuh. Walaupun Anda mungkin tidak mood untuk berhubungan intim, bukan berarti Anda tidak bisa bermesraan, selain itu dengan saling menyentuh, akan lebih mudah membangkitkan hasrat saat Anda telah siap melakukan seks lagi.  Saling berbagi perasaan tentang hal ini juga bisa membantu Anda berdua menjaga keintiman sebagai pasangan dan menghindari rasa bersalah karena tidak adanya keinginan untuk melayani suami.

Anak Balita
 
Saat buah hati Anda sudah menginjak usia balita, keinginan seks Anda kemungkinan telah kembali normal. Meski begitu, pada masa ini akan lebih sulit bagi Anda dan suami mencari waktu, apalagi jika si kecil terbiasa tidur dengan ayah ibunya. Anda harus bisa pintar-pintar mencari kesempatan dan melakukan seks dengan cepat.

Orangtua yang memiliki anak berusia 2-9 thn biasanya menggunakan waktu tidur anaknya untuk melakukan kegiatan seksual. Curi-curi waktu saat si kecil pergi bersama keluarga dekat Anda, seperti tante atau neneknya, untuk melakukan seks tanpa harus terburu-buru. Kesempatan seperti itu mungkin jarang terjadi, jadi ada baiknya jika kesempatan itu datang, rencanakan dengan baik.

Anak Remaja

Semakin bertambah usia anak Anda, semakin banyak pengetahuan yang mereka dapat, mungkin semakin sulit bagi Anda dan suami menjalankan kehidupan seksual. Waktu tidur anak Anda makin malam dan biasanya mereka tahu apa yang orangtua mereka lakukan di kamar. Kabar gembiranya, menginjak usia remaja, anak Anda akan memiliki banyak aktivitas di luar rumah, sehingga makin banyak waktu bagi Anda dan suami untuk berduaan tanpa terganggu.

Sebagai orangtua mungkin muncul rasa tak nyaman untuk melakukan seks ketika ada anak-anak disekitarnya, mungkin Anda akan lebih nyaman melakukannya jika sudah yakin anak-anak tertidur.

Untuk mengatasi kekhawatiran mendadak si kecil masuk ke kamar, adalah dengan mengunci pintu kamar Anda.  Ada beberapa orangtua yang merasa janggal harus mengunci kamarnya, maka Anda bisa mengajarkan pada si kecil agar membiasakan diri mengetuk pintu sebelum masuk kamar. Melakukan seks di kamar mandi bisa menjadi alternatif bagi Anda berdua.

Yang juga perlu diperhatikan adalah sebagai orangtua Anda harus menjaga privasi kehidupan seksual Anda. Selain untuk menebalkan ikatan Anda dan suami, dengan menjaga privasi, Anda memberi contoh yang baik untuk anak-anak. Tidak ada salahnya jika anak-anak tahu bahwa orang dewasa melakukan seks sebagai bagian dari hubungan cinta. Anak yang masih kecil mungkin tidak memahami apa itu seks, tetapi mereka tahu kalau orangtua mereka menikmati ’kegiatan orang dewasa’.  Setelah si kecil tumbuh besar, mereka mulai mengerti seks dan belajar nilai-nilai penting dari Anda. Akan lebih baik jika anak-anak mengerti tentang seks yang sehat, menyenangkan dan bersifat privat dari orangtuanya. Dan mudah-mudahan mereka akan mengingatnya saat tumbuh dewasa kelak.
 
Sumber : Buku Seks Sehat

No comments:

Post a Comment